Selasa, 17 Maret 2015

Karena Anggap Enteng Rupiah Lemah, Jokowi Sempoyongan


KURS mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (17/3/2015) masih berada di level Rp.13.200. Pelemahan yang begitu dalam membuat Rupiah tak berdaya sehingga dolar AS semakin liar.


Pengamat Ekonomi Ahmadi Hasan mengatakan, akibat plosotan Kurs Rupiah yang tidak terkendali itu, Pemerintahan Jokowi Sempoyongan bak kata pepatah jangan menganggap enteng sesuatu masalah.

" Jangan menganggap enteng, karena masalah itu bisa terjadi sebegitu besar sampai kamu tidak bisa mengendalikannya," ujar Ahmadi kepada Pelitaonline.com di Jakarta, Selasa (17/3/2015).

Ahmadi menilai hantaman longsornya Kurs Rupiah telah membuat respon paniknya Tim Ekonomi Kabinet Kerja. " Rakyat kasat mata melihat keprofesionalitas JKnomic (Tim Ekonomi Jusuf Kalla) tidak memiliki rencana perekonomian antisipatif," pungkasnya.

Lebih lanjut Ekonom ini mengatakan, melempengnya Sektor Riil dan terlalu Mikronya pemikiran ekonomi Pembantu Jokowi, mengakibatkan negara ini sampai ke jurang Kurs Rupiah yang merugikan rakyat.

"Ya, memang pemikiran Tim Ekonomi Jokowi ini terlalu dangkal, sehingga tak mampu mengatasi pelemahan Kurs Rupiah, maka jadilah seperti ini," tandasnya. (Ar | POL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.