Jumat, 29 November 2013

Intip Sisi Gelap Dinasti Cikeas, Tikam 3 Presiden

Oleh : Adam Rumbaru

PADA saat Anda memberikan suara untuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat pemilu 2004 dan pemilu 2009, apa yang ada di dalam benak Anda? Apakah benak itu tetap sama sampai sekarang atau sudah berubah? Jika berubah, maukah Anda jujur mengakui bahwa Anda memilih SBY secara irrasional? Karena sistem demokrasi dibangun dengan memanfaatkan sisi irrasional manusia.
Bumi nusantara menjadi saksi bisu, SBY selama menakhodai republik ini. Riuh-rendah dukungan dan kecaman mengalir kepada dirinya.Hal ini menunjukan SBY gagal memimpin negara ini.
Sosok peragu, pendiam, lamban dan perlu didorong ini adalah bukti kecil krakter kepemimpinan SBY.Pantas saja dirinya diserang publik. 
Dari sisi karakter atau sifat, tampaknya SBY termasuk dalam orang-orang yang bersifat plegmatif yang dari luar selalu terkesan peragu, pendiam, lamban dan perlu didorong. Akan tetapi karakter plegmatif yang terlalu sering ditekan dapat membalas dengan lebih keras sekali dia membulatkan tekad bahwa dia telah cukup bersabar dengan para penganggu. Jadi secara teoritis orang plegmatis hanya tampak lemah di luar tetapi sebenarnya mereka berkarakter kuat.
Selain itu, kita juga melupakan bahwa SBY memang bukan jenderal yang ahli pertempuran lapangan sehingga tidak heran secara wibawa dia kalah dan tampak tidak setegas dari purnawirawan jenderal lain, katakanlah Prabowo, namun demikian jenjang karir SBY sebagai intelejen ABRI (sekarang TNI) justru dapat membuatnya jauh lebih menyeramkan daripada purnawirawan jenderal lain.
Bangsa kita memang pelupa sehingga melupakan bahwa SBY adalah lokomotif utama reformasi. Berkat operasi intelejen yang dilakukannya-lah maka “para pseudo reformis” dapat menjatuhkan Pak Harto yang saat itu dikawal dua jenderal paling kuat, Wiranto sebagai mantan ajudan dan Prabowo yang masih menantunya, termasuk dengan penyebaran press release tanpa izin Wiranto bahwa ABRI sudah tidak mendukung Soeharto. Jadi “Bapak Reformasi” yang sebenarnya adalah SBY dan bukan Amien Rais atau yang lain.
Saat itu dengan hanya bergerak di belakang layar, SBY bukan saja mampu mendorong jalannya reformasi, akan tetapi juga mengambil kesempatan dari rivalitas antara Wiranto dan Prabowo untuk kemudian memetik hasilnya sehingga sanggup menjadi presiden Indonesia sebanyak dua periode dan membangun Dinasti Cikeas.
Dari sisi apapun jelas operasi senyap yang dilakukan intelejen lebih efektif dan efisien daripada operasi terbuka. Terbukti mayoritas lawan politik SBY hari ini mulai dibungkam melalui serangkaian operasi intelejen senyap yang mana tanpa mereka duga tiba-tiba mereka ditangkap oleh KPK atau aparat lain.
Kisruh MK hari ini membuktikan pameo bahasa Inggris yang mengatakan “don’t judge book by it cover” dan bisa dibilang sejauh ini SBY adalah satu-satunya pewaris dinasti intelejen militer Indonesia yang pernah terkenal dan menjadi momok bagi sebagian rakyat Indonesia mulai dari Zulfikli Lubis, Ali Moertopo, sampai Benny Moerdani. 
Demi mengejar kekuasaan pribadi dengan menggadaikan SDA negara untuk kekuasaan dan menikam 3 Presiden sebelumnya, yakni Suharto, Gus Dur dan Megawati. POL


Rabu, 23 Oktober 2013

Jokowi Terbuai Pujian, Dikritik 'Ngambek'

Jakarta,POL

JOKOWI-Ahok sudah seharusnya mendapatkan kritikan dari berbagai pihak khususnya dari elite parpol atas kinerjanya selama satu tahun di Provinsi DKI Jakarta. Dalam era demokrasi ini seorang pemimpin harus siap mental bila dihijat masyarakat. 
 
Anggota Dewan Pembinan Partai Demokrat Ahmad Mubarok menilai selama ini kinerja Jokowi-Ahok memang cukup bagus di Jakarta. Meski begitu bukan berarti Jokowi-Ahok tidak boleh dikritik. Sebab, kritikan itu untuk membuat lebih memperbaiki kinerja mereka.
 
"Kalau dipuji terus nanti terbuai, tapi dalam era demokrasi sekarang. Kenapa jokowi tidak boleh dikritik, ini hanya untuk keseimbangan saja," ujar Mubarok, di Jakarta, Rabu (23/10/2013).
 
"Tetapi kita tahu Jokowi media darling, kinerjanya bagus. Kalau kita mengkritik Jokowi, dia ngambek dan nanti dibela media," tuturnya.
 
Mubarok juga meminta semua pihak untuk tetap dalam koridornya dalam mengkritik Jokowi-Ahok. Sehingga tidak ada kesan tendensius dari PDI Perjuangan.
 
"Jokowi orangnya humble, sederhana, kerja cukup bagus. Kritik boleh tapi jangan berlebihan Siapapun tidak boleh komentar berlebihan, sama juga ke SBY," tandasnya.POL

Cinta Osama 'Berlarut', Wanita Teroris Tulis Puisi

London, POL                                                

PEREMPUAN cantik Samantha Lewthwaite, yang disebut teroris asal Inggris, yang saat ini diburu dunia, terungkap pernah menulis puisi cinta untuk idolanya, Osama bin Laden.

Puisi sepanjang 34 baris yang ditulisnya itu juga mengajak kaum Muslim untuk ''Mencari kemenangan hingga kita semua menjadi syuhada,’’ tulis Samantha.
"Oh Seikh Osama, ayahku, saudaraku, Cintaku padamu tak tertandingi," tulis Samantha, perempuan kulit putih Inggris yang diyakini terlibat dari aksi teror di mal Westgate, Nairobi, Kenya 21 September 2013 lalu.
Sebagaimana dilaporkan Sky News dari Inggris (22/10/2013), puisi karya perempuan berjuluk white widow (janda berkulit putih) tersebut ditemukan di dalam komputernya di bekas rumahnya di Kenya.

‘’Wahai kaum Muslim, dengarkan kata-kata Syekh yang kita cintai….’’
Dia juga meniru jalan hidup Osama bin Laden. ‘’Jalan hidup itulah yang harus kita tiru’’.
Pada dua baris terakhir puisinya Samantha menuliskan, ‘’Wahai Obama kamu tidak akan meraih kemenangan. Kemuliaan bagimu Osama yang mati sebagai syuhada.’’ Sajak atau puisi itu ditemukan pihak keamanan dalam komputer di bekas rumahnya di Kenya.

Sang white widow diburu karena terlibat kasus peledakan bom di Kenya 2011 yang dilakukan kelompok militan Al-Shahab. Kelompok ini melakukan penyerangan di sebuah mall di Nairobi, bulan lalu.
Interpol disebar ke seluruh Inggris dan Kenya untuk memburu Samantha. Ibu tiga anak berusia 29 tahun ini menikah dengan Germaine Lindsay, salah satu pelaku pengeboman kereta bawah tanah di London 2005 yang menewaskan 52 orang.POL

- See more at: http://hukum-ham.pelitaonline.com/news/2013/10/23/cinta-osama-berlarut-wanita-teroris-tulis-puisi#.UmfJcnDvirY

Eropa 'Rakus' Kuasai Minyak Iran, PBB 'Cuek'

Teheran,POL

DESAKAN kuat mengalir dari Iran untuk PBB terkait penguasaan minyak oleh negara eropa, sampai sekarang belum ada langkah tegas secara reformis dari PBB. Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi mendesak PBB mengambil langkah reformasi untuk menanggapi meningkatnya peran negara berkembang. 
 
"Untuk meneruskan kehadirannya dalam arena politik dan ekonomi internasional, PBB butuh mengambil reformasi fundamental," ujar Araqchi dikutip Al-Arabiya, Rabu (23/10/2013). 
 
"Reformasi itu merefleksikan perubahan dalam kepemimpinan dunia, khususnya meningkatnya peran negara berkembang,"jelasnya. 
 
Araqchi memimpin negosiasi pekan lalu di Jenewa dengan kekuatan global terkait masalah nuklir Iran. Pemerintah negara barat mencurigai Iran membangun kapasitas militer nuklir. 
 
Klaim itu disanggah Iran yang menurutnya rezim barat hanya menarget pendapatan minyak Iran."Ini ilegal, tidak manusiawi, dan sanki menarget warga Iran," ujarnya. 
 
Ia menegaskan sanksi yang tidak adil terhadap negara berkembang tidak hanya berlawanan dengan piagam PBB tetapi juga mengancam perdamaian dan keamanan dunia.POL

- See more at: http://politik.pelitaonline.com/news/2013/10/23/eropa-rakus-kuasai-minyak-iran-pbb-cuek#.UmfGhXDvirY

'Misterius', Sosok Bunda Putri Antara Ada dan Tiada

BUNDA putri sosok mesterius dibalik kasus besar di republik ini. Namun siapa dalang dibalik ini.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyesalkan sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak memeriksa Bunda Putri dalam proses penyidikan kasus suap penambahan kuota impor daging sapi.
 
"Soal Bunda Putri yang saya sayangkan, kenapa KPK dalam proses penyidikan tidak memanggil Bunda Putri. Harusnya Bunda Putri tidak muncul saat persidangan, tetapi hadir saat penyidikan," kata Ketua DPP PKS Nasir Jamil di Jakarta, Selasa (22/10/2013).
 
Menurut Nasir, menjadi pertanyaan juga kenapa KPK hanya sibuk memanggil sejumlah perempuan-perempuan yang ada dilingkaran Ahmad Fathanah dan Luthfi Hasan Ishaaq. Itu justru hanya menimbulkan sensasi di KPK dalam mengungkap sebuah kasus.
 
"Kenapa yang dipanggil Ayu Azhari dan cewek-cewek itu? atau jangan-jangan KPK juga enggak tahu itu siapa Bunda Putri. Atau malah KPK juga dapat sadapan dari lembaga negara lain yang juga punya hak untuk menyadap," tukasnya
 
Nama Bunda Putri, lanjut dia, justru bergulir ketika persidangan selesai. Sehingga, sosok dan peran Bunda Putri dalam kasus itu hingga kini masih jadi tanda tanya.POL
 
- See more at: http://politik.pelitaonline.com/news/2013/10/23/misterius-sosok-bunda-putri-antara-ada-dan-tiada#.UmfEzXDvirY

Jumat, 11 Oktober 2013

Bisa Take Way, 'Ayam Kampus' Berjilbab

AYAM kampus sebutan paling ramai dibincangkan. Namun mereka ingin menggelabui profesi itu salah satu caranya mengenakan jilbab. 

Untuk menyamarkan profesinya sebagai “ayam kampus”, beberapa mahasiswi di Malang ada yang mengenakan kerudung plus busana tertutup. Trik tersebut digunakan DY dan SF, dua mahasiswi yang bersedia diwawancarai di sebuah kafe di Kota Malang.

DY mengaku, cara pakai busana muslim atau pakai kerudung sudah biasa dilakukan. Karena kalau di Malang, kabar adanya ‘ayam kampus’ itu sudah menjadi rahasia umum.

DY menilai, jika pakai jilbab, di kalangan mahasiswa sendiri, tergolong bukan ‘ayam kampus’. Umumnya, yang diketahui para mahasisiwa dan mahasiswi, ‘ayam kampus’ itu tidak menggunakan jilbab.

Ia mengatakan, kerudung dipakai saat hanya pergi ke kampus. Di luar kampus, DY mengenakan pakaian biasa. “Kalau ke pelanggan, malah jarang yang mau pakai jilbab. Karena mayoritas pemesannya, tidak suka. Ada juga yang cari berjilbab, tetapi jarang,” kata perempuan berkulit putih itu.

Hal yang sama juga diakui SF saat ditemui di rumah kontrakannya di wilayah Dinoyo, Kota Malang. “Hanya saat akan ke kampus pakai jilbab karena pergaulan saya di kampus seperti biasa. Harus tidak ada yang tahu profesi saya, kecuali teman seprofesi,” katanya.

Sementara itu, DY dan SF mengaku, setelah keduanya lulus menjadi sarjana, mereka akan meninggalkan profesi “ayam kampus”. “Setelah sarjana, profesi ini akan dibuang. Akan menata keluarga yang baik. Makanya, saya menjalin hubungan baik dengan pacar saat ini,” ujar DY.

Menjajakan diri kepada pria hidung belang, kata DY, bukan kehendak nurani, tetapi hanya nafsu semata. “Hanya karena jalan pengobat stres, frustasi akibat tak dipedulikan orang tua,” keluhnya.

Kebanyakan “ayam kampus”, nilai DY, juga tergiur dengan pola hidup mewah, glamor, dan serbainstan. “Kalau tak kunjung sadar, kuliahnya amburadul, dan bisa memutuskan jadi PSK di lokalisasi. Semoga tidak sampai demikian,” katanya sembari merundukkan kepala.

Sebelumnya, diberitakan, mahasiswi yang nyambi menjadi “ayam kampus” juga mengaku kerap melayani beberapa dosen yang mengajarnya di kampus. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan nilai bagus walau sering tidak masuk kuliah dan tidak maksimal mengerjakan tugas mata kuliahnya.

“Mengajak kencan dosen yang ngajar lebih efektif, tetapi tidak semua dosen diajak dan mau diajak,” tutur SF.

Sementara langganan tetap para “ayam kampus” ini kebanyakan berasal dari kalangan pengusaha dan pejabat. Namun, untuk pejabat, menurut pengakuan DY, kebanyakan dari luar Malang.

Selain itu, ada juga “ayam kampus” yang melayani pemain bola di klub Liga Indonesia. Rata-rata mereka adalah pemain asing.


'Arogan' Cina Tangkap Wartawan Yang Kritis

SEORANG wartawan di Cina ditahan, karena mengunggah tulisan tentang dugaan kasus korupsi pada privatisasi aset negara. Juga dituduh pencemaran nama baik.

Kejaksaan Beijing menyetujui penangkapan Liu Hu pada (30/9/2013). Pengacaranya, Zhou Ze  mengatakan Liu yang bekerja untuk New Express berbasis di Guangzhou ditahan sejak 24 Agustus.

Penangkapan Liu, ujar laporan Bloomberg, Jumat (11/10/2013) menambah bukti pemerintah meningkatkan tindakan keras terhadap orang-orang yang memposting online tulisan mereka.

Pada saat yang sama, Partai Komunis berjanji akan menindak tegas korupsi. Akan tetapi, pemerintah menarget blogger yang vokal dan mereka yang dinilai menulis komentar fitnah terancam hukuman tiga tahun penjara.

"Saya pikir mereka memilih (30/9/2013) itu untuk menyetujui penangkapan karena setiap orang berlibur, sehingga tidak seorang pun perhatian, " ujar Zhou.

Liu menuduh wakil Direktur Kementerian Industri dan Perdagangan, Ma Zhengqi membebaskan penyelidikan lebih lanjut dalam privatisasi dua perusahaan milik negara saat dia menjadi sekretaris wilayah di Chongqing.

Itu dia tulis di dalam mikroblognya pada Juli lalu. Liu menyatakan pegawai sipil membeli aset sekitar 1,7 juta yuan meski nilai sebenarnya 27,7 juta yuan.

Wartawan lain yang menulis dugaan korupsi seperti Liu juga telah ditahan. Pada Desember, seorang jurnalis di Baijing Magazine, Luo Changping memposting tuduhan terhadap wakil ketua badan perencanaan ekonomi tertinggi negara, Liu Tienan.

Baca berita ini juga di http://hukum-ham.pelitaonline.com/news/2013/10/11/arogan-cina-tahan-wartawan-yang-kritis#.UlgMGtLvirY

Kamis, 26 September 2013

Alifuru Versi Alibaba Hangat di Pilkada Maluku

TIM pemenangan pasangan DAMAI optimis MK akan memutuskan hasil PSU di Kabupaten SBT, sesuai pleno KPU. Dengan begitu, DAMAI akan bertemu pasangan SETIA di putaran kedua Pilkada Maluku.
 
Damai versi Setia yang diistilahkan Alifuru versi Alibaba kian panas diperbincangkan masyarakat Maluku. Abdulah Vanath selaku petera Seram disebut sebagai Alifuru sementara Said Assegaf sebagai Alibaba.
 
Isu Alifuru versi Alibaba terus menembus puin-puin politisasi menuju demokratisasi. Masyarakat pendukung Damai berharap kemenangan dipihak mereka sehingga nama Alifuru bisa mengangkasa sepanjang sejarah politisasi Maluku.
 
Selain Alifuru dan Alibaba, ada istilah baru lagi yang disebut-sebut seorang anak daerah adalah Alitopan. putera daerah ini kemudian menganalogikan jika Alitopan itu bersandar pada anak jalanan, maka harus dirangkul kemudian memenangkan pemilu legislatif 2014.POL
 

Rabu, 04 September 2013

Sech Siti Jenar Pernah Kunjungi Seram Gorom

Oleh : Adam Rumbaru

Ada ceritra yang sampai saat ini masih dirahasiakan. Namun buat apa kisah seorang waliallah itu tidak di sampaikan kepada generasi sekarang.

Saya baru tahu ceritra ini ketika duduk dengan seorang pemangku adat desa Ondor sebagai sapaan akrab Jou Merah. Suasana saat itu hening, hari memasuki waktu petang. Ketika mendengar suara salam dari pintu masuk rumah saya Assalamualaikum. Saya menjawab Walaikum Salam lalu memperselahkan tamu terhormat raja Ondor itu untuk duduk.Sudah lama kami berpisah dan tidak ada kabar karena saya merantau ke Jakarta. kurang lebih 10 tahun baru kembali ke kampung halaman.

Raja ondor terkesan santun ketika dijamu oleh saya sebagai warga masyarakatnya. Ia memang lebih menghormati rakyatnya. Dam kamu di Jakarta bekerja sebagai apa? Tanya raja. Saya menjawab saya bekerja sebagai seorang jurnalist Jou. Kata Jou adalah sebutan raja dengan bahasa Gorom.

Selain pertanyaan tentang kerja saya, ada juga pertanyaan lain yang ingin dilontarkan kepada saya. Namun saya cepat mengalihkannya dengan pertanyaan balik.

Jou saya minta izin mau bertanya tentang kisah perjalanan Sech Siti Jenar, karena dengar ceritra dari beberapa sumber ia sempat ke Gorom dan tepat di Kampung kita. Kemudian sang raja memulai menukilkan kisah waliallah tersebut.

Namun sebelumnya perlu diketahui tentang Pulau Gorom. Pulau ini letaknya sangat strategis sampai-sampai disebut sebagai daerah matahari terbit. 

Gorom berada di wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur,provinsi Maluku. Di zaman kerajaan Majapahit Gorom lebih dikenal dengan nama Seram Gurun.

Simak ceritra sang raja tentang Sech Siti Jenar

Suatu malam Sech Siti Jenar ditampakkan sebuah cahaya Ilahi yang sungguh menakjubkan. Cahaya yang tidak sedianya dilihat orang awam. Cahaya  itu sepertinya mengisyaratkan dia pergi ke suatu tempat, namun belum diketahui pastikan. 

Hatinya takjub ketika melihat cahaya itu menampak di pulau Sumatera kemudian dia Sech Siti Jenar menelusurinya. Namun Sesampainya dia Sech Siti Jenar ke Sumatera cahaya tersebut menghilang.

Tentu saja rasa penasaran menyelimuti sang wali Allah yang satu itu. Namun, selang beberapa waktu kemudian cahaya itu ditampakkan lagi oleh Sech kali ini muncul di sebelah timur pulau Kalimantan. Sakin penasaran dan bertanya selalu dalam bathinnya sebenarnya ini tanda apa.

Cahaya kemudian menghilang dan terbit di Sulawesi Tenggara tepat di Kraton Bau-bau Buton. Namun menghilang lagi. Kemudian muncul lagi ke Ternate, juga sama halnya. Begitu juga pulau Seram Sech menelusurinya namun tak lama kemudian cayaha kebenarnya yang menuntunnya itu hilang. cahaya tersebut kemudian muncul dan kali yang terakhir tampak di pulau Gorom dan ini baru abadi.

Sebenarnya gerangan apa cahaya tersebut menuntun diri ulama ma'rifat ini. Namun yang jelas cahaya itu berasal dari seorang Sufi terkemuka di pulau Gorom yang lahir di negara Balka yang kini Afganistan, dia itu adalah Jalaluddin.Penyiar Islam pertama di Pulau Gorom yang disebut Syarifullah. 

Jalaluddin dikenal masyarakat Gorom adalah Syarajuddin Al-Qadri juga keturunan Nabi Muhammad Rasullah Saw. dari garis Hasan Asy-Syahid bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah Saw.

Diceritrakan bahwa Sech Siti Jenar ketika masih di Jawa ia dari awal megajarkan masyarakat Islam tentang ma'rifat dengan sebutan Awaluddin Ma'arifatullah. 

Namun begitu sampai ke Pulau Gorom ia baru mengetahui dan lebihnya dia mengakui bahwa di Gorom itu ternyata Ussuluddin Ma'arifatullah.

Di situlah Sech Siti Jenar bersama Syarajudin membangun sebuah Masjid yang pertama bernama Masjid Giro Gajah di bangun ketika masyarakat masih menghuni sebuah kampung bernama Kabes. Kampung itu sudah tidak ada lagi. Yang ada hanya tanaman Cengkeh, Palah dan lain-lain. 

Kini Kabes sudah menjadi pegunungan. Karena pulau Gorom sudah berproses menjadi luas dan panjang menjadi pulau besar. Masyarakat sudah memiliki kehidupan baru di pesisir. Kabes hanya meninggalkan sejarah bagi generasi mudanya.

Raja tidak merespon adanya Ceritra Sech Siti Jenar dari versi sekelompok orang di tanah Jawa yang menurut dia berlawan secara kemanusiaan.

Jika mereka mengatakan Sech Siti Jenar adalah makhluk aneh yang berasal dari Cacing ia menolak. Berikutnya juga saat dibunuh oleh Sembilan Wali di Jawa ia berubah menjadi anjing.Ini ceritra yang menyudutkan umat Islam di dunia khususnya Indonesia. 

Ceritra ini butuh kajian dan pendekatan sejarawan dan budayawan lebih dalam.Manusia itu diciptakan dalam keadaan yang sebaik-baiknya sebagaimana dikutib dari Firman Allah dalam Al-Qur'an Surat At tin.

Berikut Ulasan Singkat Tentang Biografinya Sech Siti Jenar :

Nama asli Syekh Siti Jenar adalah Sayyid Hasan ’Ali Al-Husaini, dilahirkan sekitar tahun 1404 M di Persia, Iran. Kemudian setelah dewasa mendapat gelar Syaikh Abdul Jalil. Dan ketika datang untuk berdakwah ke Cireban, sebelah tenggara Cirebon. Dia mendapat gelar Syaikh Siti Jenar atau Syaikh Lemah Abang atau Syaikh Lemah Brit.

Syaikh Siti Jenar adalah seorang sayyid atau habib keturunan dari Rasulullah Saw. Nasab lengkapnya adalah Syekh Siti Jenar [Sayyid Hasan ’Ali] bin Sayyid Shalih bin Sayyid ’Isa ’Alawi bin Sayyid Ahmad Syah Jalaluddin bin Sayyid ’Abdullah Khan bin Sayyid Abdul Malik Azmat Khan bin Sayyid 'Alwi 'Ammil Faqih bin Sayyid Muhammad Shohib Mirbath bin Sayyid 'Ali Khali Qasam bin Sayyid 'Alwi Shohib Baiti Jubair bin Sayyid Muhammad Maula Ash-Shaouma'ah bin Sayyid 'Alwi al-Mubtakir bin Sayyid 'Ubaidillah bin Sayyid Ahmad Al-Muhajir bin Sayyid 'Isa An-Naqib bin Sayyid Muhammad An-Naqib bin Sayyid 'Ali Al-'Uraidhi bin Imam Ja'far Ash-Shadiq bin Imam Muhammad al-Baqir bin Imam 'Ali Zainal 'Abidin bin Imam Husain Asy-Syahid bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah Saw.

Kemudian ketika Syaikh Siti Jenar berusia 17 tahun, maka ia bersama ayahnya berdakwah dan berdagang ke Malaka. Tiba di Malaka ayahnya, yaitu Sayyid Shalih, diangkat menjadi Mufti Malaka oleh Kesultanan Malaka dibawah pimpinan Sultan Muhammad Iskandar Syah. Saat itu. KesultananMalaka adalah di bawah komando Khalifah Muhammad 1, Kekhalifahan Turki Utsmani. Akhirnya Syaikh Siti Jenar dan ayahnya bermukim di Malaka.

Kemudian pada tahun 1424 M, Ada perpindahan kekuasaan antara Sultan Muhammad Iskandar Syah kepada Sultan Mudzaffar Syah. Sekaligus pergantian mufti baru dari Sayyid Sholih [ayah Siti Jenar] kepada Syaikh Syamsuddin Ahmad.

Pada akhir tahun 1425 M. Sayyid Shalih beserta anak dan istrinya pindah ke Cirebon. Di Cirebon Sayyid Shalih menemui sepupunya yaitu Sayyid Kahfi bin Sayyid Ahmad.

Posisi Sayyid Kahfi di Cirebon adalah sebagai Mursyid Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Ahadiyyah dari sanad Utsman bin ’Affan. Sekaligus Penasehat Agama Islam Kesultanan Cirebon. Sayyid Kahfi kemudian mengajarkan ilmu Ma’rifatullah kepada Siti Jenar yang pada waktu itu berusia 20 tahun. Pada saat itu Mursyid Al-Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Ahadiyah ada 4 orang, yaitu:

1. Maulana Malik Ibrahim, sebagai Mursyid Thariqah al-Mu’tabarah al-Ahadiyyah, dari sanad sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq, untuk wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan sekitarnya
2. Sayyid Ahmad Faruqi Sirhindi, dari sanad Sayyidina ’Umar bin Khattab, untuk wilayah Turki, Afrika Selatan, Mesir dan sekitarnya,
3. Sayyid Kahfi, dari sanad Sayyidina Utsman bin ’Affan, untuk wilayah Jawa Barat, Banten, Sumatera, Champa, dan Asia tenggara
4. Sayyid Abu Abdullah Muhammad bin Ali bin Ja’far al-Bilali, dari sanad Imam ’Ali bin Abi Thalib, untuk wilayah Makkah, Madinah, Persia, Iraq, Pakistan, India, Yaman.

Kitab-Kitab yang dipelajari oleh Siti Jenar muda kepada Sayyid Kahfi adalah Kitab Fusus Al-Hikam karya Ibnu ’Arabi, Kitab Insan Kamil karya Abdul Karim al-Jilli, Ihya’ Ulumuddin karya Al-Ghazali, Risalah Qushairiyah karya Imam al-Qushairi, Tafsir Ma’rifatullah karya Ruzbihan Baqli, Kitab At-Thawasin karya Al-Hallaj, Kitab At-Tajalli karya Abu Yazid Al-Busthamiy. Dan Quth al-Qulub karya Abu Thalib al-Makkiy.

Sedangkan dalam ilmu Fiqih Islam, Siti Jenar muda berguru kepada Sunan Ampel selama 8 tahun. Dan belajar ilmu ushuluddin kepada Sunan Gunung Jati selama 2 tahun.

Setelah wafatnya Sayyid Kahfi, Siti Jenar diberi amanat untuk menggantikannya sebagai Mursyid Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Ahadiyyah dengan sanad Utsman bin ’Affan. Di antara murid-murid Syaikh Siti Jenar adalah: Muhammad Abdullah Burhanpuri, Ali Fansuri, Hamzah Fansuri, Syamsuddin Pasai, Abdul Ra’uf Sinkiliy, dan lain-lain.

Berdasarkan riwat di atas lalu kemudian begitu mudah orang mengvonis Sech Siti Jenar pembawa ajaran sesat. pandangan sisis dari orang-orang itu adalah mereka yang tidak mau menerima Islam di negeri kita.

Tentang Penulis

Nama Lengkap Adam Rumbaru adalah Mantan Ketua Umum Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam Himpunan Mahasiswa Islam (LDMI HMI) Cabang Ambon.Direktur Eksekutif Lembaga Analisa Pengembangan Demokrasi (LAPD).

Kamis, 22 Agustus 2013

LIPI Berikan Penghargaan Kepada Perusahaan Berbasis Ilmu Pengetahuan


LEMBAGA Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan memberikan penghargaan kepada perusahaan yang menjadikan inovasi berbasis ilmu pengetahuan sebagai strategi bisnisnya. Penghargaan yang akan diberikan bernama LIPI Science Based Innovation Award (LIPI SBII Award).

Penghargaan ini bertujuan untuk mendorong sekaligus mengapresiasi industri yang telah melakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas produk serta menunjukkan kepada masyarakat tentang pentingnya inovasi untuk daya saing nasional.

Inovasi berbasis pengetahuan diperlukan dengan besarnya persaingan dengan produk-produk luar. Saat ini, produk dalam negeri terus tergerus. Salah satu faktor yang menyebabkan adalah rendahnya kualitas dan minimnya inovasi. Kebanyakan inovasi di Indonesia hanya berupa kemasan dan desain.

Seleksi bagi perusahaan untuk meraih penghargaan ini masih dibuka. Industri bisa mengunduh formulir keikutsertaan di pappiptek.lipi.go.id. Formulir bisa dikirim paling lambat 15 September 2015. Acara penganugerahan sendiri akan diadakan pada 10 Oktober 2013.

Penghargaan ini diorganisasi oleh Pusat Penelitian Perkembangan Iptek (Pappiptek). Dewan juri berasal dari LIPI dan lembaga ataupun individu independen.



Jumat, 22 Februari 2013

Masyarakat Perlu Dibekali Pendidikan Politik



            Oleh : Adam Rumbaru

Esensi terpenting dari pendidikan politik ( political education) adalah pendidikan kewarganegaraan (civic education) untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara atau lebih tepat lagi disebut pendidikan politik adalah pendidikan demokrasi ( democracy  education), pendidikan yang mewujudkan masyarakat demokratis, yaitu masyarakat yang bebas (free society) yang hanya dibatasi oleh kebebasan itu sendiri, bukan masyarakat kolektivisme yang “terpasung” oleh atribut-atribut agama atau norma-norma budaya. Dalam kontek inilah diharapkan pendidikan politik mampu melahirkan budaya politik yang sehat, yang hingga pada akhirnya berhasil mewujudkan masyarakat demokratis yang bebas dari bias apapun.

Politik yang sehat tentu menjadi syarat utama dalam menghasilkan masyarakat demokratis tersebut. Sebab, tanpa berjalannya politik yang sehat maka tentu masyarakat demokratis atau demokrasi itu sendiri kehilangan arahnya sehingga muncullah kebebasan yang tidak terkontrol, yang pada akhirnya mencederai demokrasi itu sendiri. Di sini lah sebenarnya relevansinya pendidikan politik sebagai upaya penguatan terwujudnya masyarakat demokratis, tentu melihat ini dalam konteks demokrasi kita yang berjalan merupakan sebuah keniscayaan dalam upaya mereorientasi pendidikan politik yang telah atau sedang berlangsung.

Pendidikan politik memiliki peran yang vital dan strategis bagi kelangsungan hidup serta regenerasi suatu organisasi politik. Melalui proses pendidikan politik anggota suatu organisasi dan warga negara pada umumnya kemungkinan memiliki sikap yang idealis di satu sisi bersikap mendukung negara-pemerintah yang sesuai dengan aspirasi rakyat serta pada waktu yang sama juga memungkinkan memiliki sikap kritis kepada kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat.

Penegasan tentang urgensi pendidikan politik (political education) dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan politik merupakan penanaman nilai-nilai kebaikan, pengetahuan dan ketrampilan yang merupakan keniscayaan untuk dapat melakukan partisipasi politik menjadi kewajiban moral utama dari berbagai tujuan pendidikan publik dalam masyarakat demokratis. Pendidikan politik menyiapkan warga negara untuk terlibat menghasilkan kesadaran masyarakat mereka dan kesadaran untuk reproduksi sosial yang ideal bukan hanya sekedar pendidikan demokrasi tetapi juga demokrasi politik.

Terminologi pendidikan politik sering dibedakan dengan sosialisasi politik. Oleh karena itu kiranya penting diketengahkan terlebih dahulu pengertian pendidikan politik. Disamping political education dikenal juga terminology lain perlu diklarifikasi, yakni term political socialization dan political education adalah merupakan term yang berbeda.sosialisasi politik berkaitan dengan suatu proses dengan cara itu rakyat belajar mengambil norma-norma, nilai-nilai, sikap dan menerima tingkalaku dan prakteknya melalui sistem yang sedang berlaku, sosialisasi politik merujuk pada penguasaan individu-individu tentang budaya politik atau norma-norma untuk mengelola kewenangan mendistribusikan keuntungan dan kerugian. Tujuan yang dituju melalui proses tersebut adalah perkembangan individu-individu yang dapat menerima motivasi-motivasi, kebiasaan-kebiasaan dan nilai-nilai yang relevan dengan sitem politik dari masyarakat mereka dan mewariskan norma-norma tersebut pada generasi penerusnya.

Perbedaan makna antara potical socialization dan political education sebagaimana dikemukakan di atas memiliki implikasi pengembangan kurikulum dan desain pembelajaran, letak perbedaannya adalah bahwa mahasiswa yang mempelajari sosialisasi politik memiliki perhatian utama berkaitan dengan persoalan pemeliharaan system politik, terkait dengan pewarisan politik, mereka mempertanyakan bagaimana individu-individu belajar untuk mendukung status quo sosial politik. Pendidikan politik memiliki perhatian yang lebih luas.

Potret politik Indonesia di era reformasi banyak nama calon pemimpin disebut dan bahkan mengikuti pemilihan umum. Dari sisi politik yang demokratis tentu fenomena ini menarik perhatian yang tidak kita temukan masa orde baru dahulu. Namun, sayangnya, masyarakat kita sangat mudah terhipnotis dengan pesona gaya dari pada kualitas sang calon yang digadang-gadang itu.

Dalam situasi seperti ini apabila ada pejabat kita yang "menang gaya" dan diliput luas media massa maka dengan mudah beliau ini mendapat simpati rakyat serta dengan sangat mudahnya sang pejabat ini akan didapuk oleh publik untuk dijadikan calon pemimpin berikutnya. Situasi seperti ini sungguh "berbahaya" bagi bangsa ini dalam memperoleh calon pemimpin bangsa yang berkualitas.

Kita menyaksikan sendiri betapa mudahnya rakyat gumunan dan tertambat hatinya pada pejabat yang "beraksi" hanya dengan verbalistis penuh gaya, lantas serta merta yang bersangkutan dianggap sebagian warga (dengan bantuan media massa tentunya) di gadang-gadang sebagai calon Pemimpin. Padahal, sosok pemimpin bangsa itu mesti tokoh yang dapat dijadikan panutan, tidak hanya berkualitas dalam menunjukkan hasil kerjanya yang mewujud (the what) dan proses meraihnya (the how) tetapi lebih penting dari itu adalah kualitas pribadi sang tokoh.


Penulis adalah mantan Ketua Umum Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam Himpunan Mahasiswa Islam (LDMI HMI) Cabang Ambon Periode 2000-2001. Direktur Eksekutif Lembaga Analisa Pengembangan Demokrasi (LAPD)