Sangat ironis jika seorang mahasiswi
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon menjadi korban pemerkosaan.dikatakan ironis karena
mahasiswi IAIN merupakan simbol kekuatan muslimah bagi ummat Islam di
Maluku.jika sudah tidak ada lagi perlindungan hukum terhadap keperempuanan
khususnya muslimah Maluku, maka martabat perempuan terinjak.
Korban berinisial NK diduga
diperkosa dan dianiaya JW, sopir angkot IAIN Ambon dengan nomor seri
polisi DE2072AU hingga korban tidak
sadarkan diri dan kini masih dalam perawatan medis.
NK adalah seorang mahasiswi
IAIN yang saat ini mempersiapkan dirinya untuk ujian komprehensif. Namun,
betapa malang nasipnya gadis Gorom ini terpaksa terbaring di rumah sakit.
Ada keterangan dari Ibu
korban bahwa korban keluar rumah malam itu untuk mengejar dosen agar
mendapatkan nilainya.
“ NK keluar rumah untuk
kejar dosen agar dapat memperbaiki nilainya dan waktu pulang dari kota NK
menumpang mobil angkot jurusan IAIN itu
dan tidak ada seorang penumpang dengannya. Pelaku sengaja tidak mau ambil
penumpang, dan mempercepatkan kendaraannya, lalu ada orang melihat NK jatu dari
mobil dan sopir dikejar dan berhasil ditangkap polisi,” jelas Ibu korban saat
ditemui di Rumah Sakit Umum Haulussi (Kodamati) Ambon, Sabtu (10/11).
Menurut Ibu korban, sopir
sudah punya rencana jahat terhadap anaknya. “ inikan mobil angkot kenapa dia
tidak mau ambil penumpang dan anak saya sendiri di dalam, ini pasti ada niat yang
tidak baik terhadap anak saya,” tegas dia.
“Anak saya waktu ditemukan
sudah dalam keadaan tidak sadar dan masih terbaring seperti ini, belum sadar
juga,” kata ibu korban.
Tampak di bola mata sang ibu
berkaca-kaca, suaranya pelan dan isak tangis sempat terdengar, para pengunjung
yang nota bene Mahasiswa IAIN bertadatangan. Rasa luka yang amat dalam
menyelimuti keluarga korban.
Ketika rombangan IAIN yang
dipimpin Akas Koletlena mendatangi kantor polres Ambon untuk menanyakan
kejadian dan memastikan perlindungan hukum, ditemui AKP Joko, Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat Polres Ambon. Dalam pertemuannya Joko mengatakan pihaknya
sedang mempelajari kasus ini dan sementara pelaku masih ditahan di polres
Ambon.
“ Kami belum bisa memastikan
apakah ini korban pemerkosaan atau tidak karena tidak ada saksi dalam perkara
ini,” tegas joko.
“ kami baru mendapatkan
keterangan dari pelaku dan kami masih menunggu keterangan dari korban,”katanya.
Sejalan dengan permasalahan
itu keluarga besar IAIN Ambon tidak akan tinggal diam khususnya mahasiswa
gerakan IAIN. Mereka akan turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa dan ada komverensi pers
terkait kasus ini. Aksi yang direncanakan adalah hari senin 12 November 2012
mendatang.(AR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.