Oleh : Adam Rumbaru
Wkl. Sekjen DPP. BIMA
Pemuda merupakan pilar kuat dan harapan besar sebua bangsa. Bangsa yang kuat dan mandiri tidak terlepas dari peran kaum muda itu sendiri. Namun pemuda seperti apa yang turut berpartisipasi dalam membangun pembangunan demokrasi
Komitmen pemuda dalam membangun pembangunan demokrasi berangkat dari kondisi objektif
Demokrasi
Rakyat
Simak kehidupan politik di sepanjang era orde baru, dimana era yang sama sekali tidak menyentu jiwa demokrasi. Kegagalan proses transisi ini disebabkan oleh kenyataan bahwa setiap gerakan politik hanya semata untuk tujuan kekuasaan, bukan untuk kesejahteraan masyarakat. Padahal tujuan demokrasi itu sebenarnya mensejahterahkan rakyat.
Dengan adanya gerakan politik kekuasaan orde baru itulah dieksplisitkan oleh pemuda saat itu sebagai kesalahan cara pandang, sehingga lahirlah gerakan reformasi oleh mahasiswa dan berhasil menggulingkan rezim yang telah berkuasa 32 tahun itu.
Pasca tumbangnya rezem orde baru, perubahan mendasar terkait dengan sistem dan format politik nasional demikian cepat berlangsung. Tuntutan demokratisasi yang menjadi salah satu amanat dari reformasi, telah memaksa berbagai kelembagaan politik melakukan reposisi.
Secara prosedural, demokrasi kita telah menampakkan perkembangan yang luar biasa. Prinsip vox populi vox dei (suara Tuhan suara rakyat), nampak jelas dalam format politik kekinian. Hal ini terlihat dalam format sistem pemilu kita. Model pemilihan secara langsung berlaku secara mutlak untuk menentukan Presiden/Wakil Presiden, anggota DPR, DPRD, DPD, Gubernur/Wakil Gubernur,Walikota/Wakil Walikota, dan Bupati/Wakil Bupati. Namun sayangnya, berbagai perubahan atas demokrasi prosedur tersebut belum mampu menumbuhkan praktik demokrasi subtansial yang sesungguhnya.Mentalitas atas praktik demokrasi pasca orde baru, belum mampu menumbuhkan etos kesadaran politik, justru sebaliknya, praktik demokrasi politik kita, makin menunjukkan gejala anomali.
Penulis adalah Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Barisan Insan Muda (DPP.BIMA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.