Berjuang hari ini untuk hari esok. Karena hidup adalah perjuangan. Orang yang berjuang di jalan Allah pasti selalu mendapatkan pertolongan Allah SWT. Namun bagi orang yang zalim sesungguhnya mereka tidak mendapatkan apapun kecuali kerugian.
Selasa, 22 Juni 2010
Minggu, 20 Juni 2010
Sabtu, 12 Juni 2010
Senin, 07 Juni 2010
Saatnya Pemuda Memimpin
Oleh : Adam Rumbaru
Pemuda mengambil jabatan strategi itu sangat penting, karena kepemimpinan saat ini sudah layak kalau dipimpin pemuda. Pemuda bukan sekedar slogan yang mengatakan pemuda penerus, namun lebih dari itu bahwa pemuda itu adalah pemimpin masa depan.
Sudah ada bayang-bayang ke depan bahwa saatnya Pemuda memimpin bangsa ini sudah satu contoh pemuda menduduki jabatan strategi parpol salah satunya adalah Anas Urbaningrum yang kini menang dalam perhelatan politik di tubuh partai Demokrat. Ini salah satu keyakinan bahwa pemilu tahun 2014 mendatang pemudalah yang memimpin bangsa ini.
Sekarang baru muncul seorang tokoh muda dari partai demokrat, namun saya yakin lambat laung muncul tokoh muda dari semua partai politik. Jangankan partai kecil partai besar seperti partai golkar pun akan dipimpin para pemuda. namun itu bukan berarti akan terlepas dari senior dalam partai. Senior dapat dibutuhkan sebagai pembimbing, agar pemuda tidak salah melangkah dan tetap pada koledor yang benar.
Para senior harus relah membuka pintu untuk pemuda dalam mengembangkan karya intelektualitasnya dan mewariskan tongkat kepemimpinan kepada pemuda yang dengan latar belakang pemuda memiliki tiga kecerdasan yakni kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
Potret aktivitas pemuda masa kini, mereka habis terkuras untuk berbagai aktivitas politik harian yang melelahkan sebagai efek dari krisis, konflik, dan bencana, namun itu tidak menghabiskan energi untuk menyusun imajinasi masa depan Negara-Bangsa.
Perjuangan pemuda masa lalu adalah sumber inspirasi dan pemuda masa kini dan masa yang akan datang adalah harapan sebuah bangsa. Keinginan pemuda untuk mengambil stafet kepemimpinan dari generasi tua itu disebabkan tingginya semangat kebangsaan dari kalangan pemuda. hal itu terlihat ketika kasus century terungkap, kasus korupsi dari pajak dan lain-lain sebagainya, itu menunjukan betapa pemuda tingginya antusiasme pemuda terhadap persoalan bangsa.
Menyelesaikan persoalan bangsa itu tidak bisa terlepas daqri peran pemuda. pemuda lah sebagai fungsi kontrol kebijakan pemerintah dalam mengisi pembangunan bangsa.
Oleh karena generasi muda calon pemimpin bangsa di kemudian hari, maka dituntut agar mempunyai visi prospektif, pandangan atas sesuatu di masa depan bukan sebagai realitas tersembunyi yang sudah memiliki suatu eksistensi dan dapat ditemukan orang dengan menggunakan metode-metode ilmiah yang sesuai, tetapi lebih berupa hasil yang telah diprakirakan, atau diperoleh secara sengaja, sistematik, konsisten dan terarah sebelumnya. Jadi visi progressif dibangun berdasarkan postulat bahwa para pemuda terpanggil untuk membangun masa depan diri dan bangsanya agar benar-benar siap dalam menghadapi tantangan perubahan zaman yang beraneka ragam, meski tidak pasti serta serba kompleks. Sebab itu adanya keharusan untuk merenung ke depan setiap kali timbul keperluan dalam mengambil keputusan-keputusan yang signifikan. Pemuda harus kembali mengambil peran-peran monumental sehingga menjadi pijakan kokoh untuk langkah pembangunan selanjutnya.
Penulis adalah Wakil Sekretaris Jenderal Barisan Insan Muda (BIMA). Mantan Ketua Umum LDMI HMI Cabang Ambon. Lulusan terbaik Parlementery Pemuda yang digelar Indonesia Parlamentery Centery (IPC)
Langganan:
Postingan (Atom)